Mengobarkan Doa yang Menghasilkan

Mengobarkan Doa yang Menghasilkan

Berbahasa Roh merupakan bagian dari kehidupan kekristenan kita. Ada banyak sekali keuntungan dari berbicara dalam bahasa Roh, salah satu di antaranya adalah dengan bahasa Roh membantu kita untuk berdoa sesuai dengan kehendak Allah. Saat Anda berdoa di dalam Roh Kudus, kita sedang berdoa menurut kehendak Allah.

Dan Allah yang menyelidiki hati nurani,  mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa  untuk orang-orang kudus. (Roma 8:27)

Karena itu, ini menjadi suatu “Sistem Doa yang Pasti Dijawab”. Saat kita berdoa sesuai dengan kehendak Allah, maka kita boleh bahwa Allah tidak hanya mendengar doa kita tetapi juga memberikan apa yang kita rindukan. Berdoa dalam bahasa Roh memberikan jaminan untuk mendapatkan jawaban.

doa

Ada saat-saat dimana kita menghadapi masalah-masalah. Kita tahu ada yang tidak beres tetapi kita tidak bisa mengerti apa yang keliru, kita mencoba mengabaikan sinyal yang muncul tetapi sinyal itu terus muncul. Itulah saatnya untuk berpindah ke dalam bahasa Roh dan mulai membuat terobosan.

 

Hari-hari ini adalah hari-hari terakhir dan si jahat sudah bersiap untuk terus melakukan sesuatu yang lebih jahat karena ia mengetahui bahwa waktunya sudah tidak lama lagi. Jadi, kita melihat bahwa kita mendapat serangan yang bermacam-macam tetapi kita tidak bisa mengetahuinya secara alami. Kita harus berhubungan dengan Roh Kudus dan menggunakan pelayanan doa syafaat Tuhan untuk membungkam serangan-serangan yang mengerikan atas kehidupan dan tujuan hidup kita saat kita berdoa dalam bahasa Roh. Pada saat-saat seperti itu berdoalah sampai doa kita diubahkan menjadi pujian, kemudian kita akan selesai dan menang.

Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh  sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. (Roma 8:26)

Bertahun-tahun yang lalu sebelum banjir Ogunpa terjadi di Nigeria Barat, David O. Oyepode mempunyai mempunyai beban yang sangat berat bagi pamannya yang tinggal di Nigeria Barat. Saat itu hamba Tuhan tersebut tinggal di wilayah Utara, kemudian David mulai berdoa dengan bahasa Roh. Pada malam harinya, ia mendengar begitu banyak toko yang disapu oleh banjir itu, tetapi tidak sebatang jarumpun di dalam toko pamannya yang hilang. Tepat di tengah-tengah bahaya itu Roh Kudus memberi tahunya untuk berdoa bagi pamannya.

Kalau kita tidak dibaptis di dalam Roh Kudus dengan tanda berbicara dalam bahasa Roh, kita tidak bisa secara efektif mendoakan seseorang. Kehidupan doa kita akan menjadi sangat dangkal. Inilah hari kuasa-Nya dinyatakan, terlalu berbahaya untuk tidak memiliki kuasa.

“Dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman. “ (Kisah Para Rasul 6:4)

Satu cara untuk menjaga pengurapan Allah adalah dengan doa yang berkesinambungan. Kita perlu berdiri teguh dalam doa untuk menjaga minyak Roh. Untuk menghentikan si musuh agar tidak menggerogoti kehidupan kita dan menyimpangkan perhatian Anda dari tujuan kita, kita memerlukan kehidupan doa yang kuat.

Dalam Lukas 9:28, Yesus meninggalkan orang banyak dan naik ke atas gunung untuk “mengisi bahan bakar lagi”. Dia sudah melepaskan banyak kebajikan dengan menyembuhkan dan melayani kebutuhan-kebutuhan orang banyak, jadi Dia perlu untuk menyetrum lagi “baterai”-Nya.

Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. (Lukas 9:29)

Dia naik ke atas untuk diisi lagi dan ketika Dia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan. Dan mereka melihat kemuliaan-Nya. Tidak penting apapun yang sedang kita lakukan, tetapi jika kita tidak berhubungan dengan firman Allah dan doa, dengan cepat kita akan kehilangan pamor kita. Mereka melihat kemuliaan-Nya sehingga mereka berkeinginan untuk mengabdikan kehidupan mereka untuk berdoa dan melakukan pelayanan firman Allah.

Kita harus memastikan bahwa kita berada di atas gunung kemuliaan bersama Allah. Itu akan menjaga aliran pengurapan  sehingga kita terus bercahaya. Bangunlah diri kita dalam bahasa Roh Kudus. Tuntutlah sebuah aliran, mintalah cahaya. Dengan demikian kita akan terus menjadi segar dan api doa kita akan terus berkobar. Dengan demikian setiap rintangan dengan mudah akan diubah menjadi mujizat. Biarlah Tuhan sendiri yang akan mengobarkan doa kita.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

you're currently offline