Menjadi Orang Yang Dipercayakan Rahasia Allah
Rasul Paulus dipakai Tuhan begitu luar biasa untuk memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia ini pada jamannya. Begitu banyak orang yang dapat mengenal Kristus melalui pelayanannya. Tetapi tidak sedikit juga yang mengincar dia untuk dianiaya, dipenjarakan atau bahkan dibunuh. Tetapi dia tetap setia dan taat melakukan panggilannya. Dia tahu bahwa adalah suatu kehormatan yang mulia ketika dia dapat memberitakan Injil kepada dunia ini.
Rasul Paulus mengerti sekali bahwa selain memberitakan injil, dia sendiri juga harus menjadi teladan bagi orang banyak. Sehingga melalui teladan hidupnya orang-orang dapat melihat bahwa dia benar-benar orang yang dipercayakan rahasia Allah. Dan melalui hidupnya banyak orang dapat diselamatkan demi kemuliaan nama Tuhan.
Ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hidup kita, maka saat itulah kita telah menjadi hamba Kristus dan tidak lagi menjadi hamba dosa. Sebagai hamba Kristus, sudah selayaknyalah kita menjalani hidup ini sesuai dengan kehendak Bapa. Sama seperti Rasul Paulus yang menegaskan bahwa orang memandang mereka sebagai hamba Kristus yang dipercayakan rahasia Allah, demikian juga orang-orang di sekeliling kita juga harus dapat memandang hidup kita sebagai hamba Kristus yang telah dipercayakan rahasia Allah.
*courtesy of PelitaHidup.com
Ini adalah suatu tantangan bagi setiap umat Tuhan, bukan hanya kepada gembala, penginjil dan pendeta saja. Tetapi tugas ini merupakan tugas bagi setiap umat percaya, tanpa memandang latar belakang, umur, kekayaan, status dan jabatan. Siapapun diri kita, dimanapun kita berada dan kapanpun kita ada, maka biarlah orang-orang dapat memandang hidup kita sebagai hamba Allah yang dipercayakan hikmat dan rahasia Allah yang luar biasa.
Apa yang harus dilakukan agar kita juga dapat menjadi orang yang dipercayakan Rahasia Allah, sehingga melalui hidup kita banyak orang akan mendapat keselamatan dan berkat yang melimpah?
1. Intim dengan Tuhan
“Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi. ” Amos 3:7
*courtesy of PelitaHidup.com
Pada jaman perjanjian lama, nabi merupakan orang yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan suaraNya. Para nabi senantiasa menjaga hubungan yang intim dengan Tuhan, sehingga mereka sangat peka akan suara Tuhan. Dan setiap rahasia Allah senantiasa Tuhan ungkapkan melalui hamba-hambanya para nabi.
Pada saat ini-pun Tuhan telah mengaruniakan Roh KudusNya bagi setiap umat yang percaya kepadaNya, sehingga melalui RohNya itulah Tuhan bisa berbicara kepada setiap umatNya.
Ketika kita melatih hidup kita dan membangun keintiman dengan Tuhan, maka kita melatih kepekaan kita untuk mendengar suara Tuhan. Tuhan akan menyampaikan segala hikmat dari surga melalui hidup kita. Tuhan akan menyingkapkan segala rahasia yang tidak pernah disampaikan sebelumnya melalui hidup kita.Bangunlah persekutuan pribadi dengan Tuhan. Saat teduh dan doa pribadi setiap hari akan membawa kita kepada rahasia-rahasia Allah yang luar biasa.
Tingkatkan hubungan pribadi kita dengan Tuhan hari demi hari. Jangan hanya puas dengan tingkat hubungan kita dengan Tuhan saat ini. Jadikan Tuhan sahabat kita (Yoh 15:15). Seorang sahabat akan menceritakan segala rahasia dalam hidupnya. Tidak ada yang tertutup dalam suatu persahabatan.
2. Menjadi Teladan
*courtesy of PelitaHidup.com
“Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.” 1 Kor 9:27
Untuk menjadi teladan, Rasul Paulus sendiri harus melakukan dan mempraktekkan Firman Tuhan yang diberitakannya. Dia sendiri melatih dan mendisiplinkan hidupnya agar dapat hidup seturut dengan kehendak Bapa di surga.
Demikian juga dengan hidup kita, untuk menjadi orang yang dapat dipercayakan Rahasia Allah, kita harus melatih hidup kita; membaca, mendengar dan mempraktekkan Firman Tuhan.
Seorang olahragawan akan berlatih dengan giat agar dia memperoleh hasil yang maksimal dan berhak menyandang predikat juara. Latihan harus dilakukan setiap hari dengan penuh kedisiplinan. Latihan yang dilakukan pada awalnya akan terasa berat, tetapi pada akhirnya sang olahragawan akan menikmati hasilnya pada saat pertandingan tiba. Dia akan memperoleh kemenangan jika dia benar-benar melatih tubuhnya dengan baik.
Bukan suatu hal yang mudah bagi kita untuk dapat menjadi teladan pada jaman sekarang. Begitu banyak godaan dan kompromi yang senantiasa mencoba untuk menjauhkan hidup kita dari Tuhan.
Tetapi untuk bisa menjadi teladan dalam sikap dan perbuatan kita, perlu adanya latihan. Melalui kehidupan sehari-harilah kita bisa melatih hidup kita. Tolak semua kompromi yang tidak berkenan di hadapan Tuhan dalam pekerjaan/bisnis kita. Jangan berlaku curang dalam studi, terutama pada saat ujian tiba. Berlaku jujur dalam hal keuangan, tidak menggunakan uang jika bukan wewenang/hak kita. Mengampuni orang-orang yang telah menyakiti hidup kita. Mengasihi isteri dan tunduk kepada suami bagi yang sudah berkeluarga. Setia dalam tugas dan pekerjaan yang kita jalankan walaupun itu mungkin hal yang kecil bagi kita. Hal-hal tersebut adalah sebagian dari latihan yang akan membawa kita menjadi teladan bagi orang banyak di sekeliling kita.
Dengan menjadi teladan, maka kita menjadikan diri kita orang yang dapat dipercaya. Tuhan menyingkapkan rahasiaNya kepada orang-orang yang dapat dipercaya (Dan 2:47). Semakin baik kita melatih kehidupan rohani kita, semakin besar kapasitas yang Tuhan percayakan kepada kita, semakin banyak pula rahasia-rahasia kerajaan sorga yang disingkapkan.
“Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” 1 Kor 4:2
“Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan Allah bagi kemuliaan kita. ” 1 Kor 2:7
== Courtesy of PelitaHidup.com